Sabtu, 10 Maret 2012

About me :)


ABOUT ME :)



Tina Safta Martiana



Tina Safta Martiana



Tina Safta Martiana



Tina Safta Martiana



Tina Safta Martiana




Tina Safta Martiana


Minggu, 04 Maret 2012

SYAIR AGAMA


Syair agama

Setapak jalan yang telah terlalui
Detik waktu telah berganti
Tak sedikitpun dapat terulangi
Tak sekecilpun dapat diperbaharui

Mungkin dosa yang tlah kau buat
Tapi taubat hanya sesaat
TuhanMu berfirman dalam setiap ayat
Namun tak perduli , tak kau ingat

Wahai manusia mahluk sempurna
Hidup tak hanya cari senang dunia
Ingatlah siksa alam baka
Sesal tangis tiada berguna

Jangan kau biarkan amarah menang
Atau dendam kan bersarang
Merajai hati yang gersang
Tapi terpalah semua yang menghadang

Dengan doa pasti kau terjaga
Dengan doa pasti kau bisa
Jangan biarkan amarah merajalela
Kalahkan semua dengan mantra jiwa

Allah lah tempat kau memohon pertolongan
Al qur’an lah kau jadikan pedoman
Akhlaq rosul lah kau jadikan kawan
Syeitan lah lawan di kehidupan

SYAIR GURU


Syair Guru

Begitu mulia yang kau kerjakan
Untuk bekal dimasa depan
Harta tenaga kau relakan
Demi Sejahterakan Kehidupan

Meski banyak rintangan datang
Selalu sedia kau menghadang
Tak pernah lelah kau berjuang
Tuk bekali hidup dimasa menjelang

Tak kau kenal kata lelah
Walau badan letih dan payah
Eski sampai penghabisan darah
Kau tegar dan tak menyerah

Cobaan datang silih berganti
Namun tak pernah ada kata mati
Yang ‘slalu tertanam diri
Membuat orang cerdas berbudi

Dendam amarah kau gugurkan
Kata maaf ‘slalu kau senandungkan
Bagi sepatah kata perbuatan
Yang tak sadar kami lakukan

Hanyalah do’a yang kupinta
Kepada tuhan yang maha kuasa
Agar selalu dan senantiasa
Dilindungi dimanapun kau berada

TRAGEDI TSUNAMI



TRAGEDI TSUNAMI

Puing – puing reruntuhan yang terdampar
Bagai petir pagi hari yang menyambar
Sisakan tangisan hati yang menggelegar
Relung batin yang sakit tak akan bisa dibayar
Karena derita akibat musibah yang begitu besar

Harta benda tak tersisa
Ombak Tsunami datang menyapa
Sekejap mata hancurkan semua
setitik petunjuk jalan ataukah siksa  ?

17 Juli ..
Tragedi yang penuh duka,
Porak porandakan semua yang ada
Menelan semua indahnya waktu bahagia

17 Juli ...
Tragedi yang penuh duka,
Ombak dahsyat yang datang tiba - tiba
Bagai badai ditengah lautan bahagia
Bagai topan menyapu dunia
Menyayat hati menguras air mata

Tsunami yang datang merenggut jiwa
Menelan ribuan, bahkan berjuta mahluk yang kau cipta
Tak kau renungkan wahai manusia ?
Bukan siksa melainkan sebutir teguran dari yang maha Kuasa !!

SebeRsit Tragedi yang sangat memilukan
Yang tak pernah sedikitpun terbayang dalam lamunan
Tsunami yang datang menerjang
Membubar larikan bahagia kehidupan

Ya Robbi maha Pengasih
Mengapa kau biarkan dunia kami tersapu bersih
Ya Allah Yang maha Rohman
Mengapa kau biarkan musnahkan semua harapan
Mengapa kau biarkan musnahkan semua impian

Wahai Dzat Allah yang maha pemberi
Adakah setetes embun penyegar hati
Penyegar hati yang gersang dan berduri
Yang datang hampiri ‘ tuk obati diri

Ya Allah yang maha segala
Adakah setitik cahaya penerang jiwa
Kan menyatukan puing – puing  hati yang terlunta
yang tak habis terkikis badai derita
yang tak hancur karena masa

Wahai Dzat Allah yang Maha Besar
Adakah seulas mukzizat yang buat ku sabar
Adakah seulas mukzizat yang buat ku tegar
Setegar batu karang dilautan
‘tuk menghadapi dunia yang penuh cobaan

DUKA YANG MEMBISU



DUKA YANG MEMBISU

Suara duka yang timbul dari hati
Mengikat hati yang saling membenci
Bagaikan tawanan kesengsaraan
Merobek hati yang kesepian

       Kau lahir bagai Fikiran
       Kau mati bagai keluhan
       Da hilang, bagaikan baying – baying

Kututup telinga dari bisingnya suara
Namun, kudengar gumaman yang merasuk jiwa
Seakan semakin menggores,
Dan menyayat dalam raga

       Hatiku tercekik,
       Hatiku perih, tersayat dan menganga
       Bagaikan danau api yang menyala
       Hingga kujatuhkan air mata dan teriakan hati tak bersuara ..

Kupandangi langit kelabu
Tak kuhiraukan celotehan waktu
Biarkan luka ini berlalu
Bersama ..
Dukaku yang membisu

Sabtu, 03 Maret 2012

KAU DAN CINTA


KAU DAN CINTA
Kau ..
Berada tepat di hatiku
Terekam penuh memoryku
Kokoh, kuat dan bertahan ..
Walau waktu hendak kikiskan

     Kau takkan pernah berhenti tuk ku sayang
     Meski sang mentari tak sanggup lagi bersinar
     Meski tanah yang kupijak tak mampu lagi tuk bergetar
     Meski dunia ini berhenti berputar

     Kau !
     Taukah kau tentang cintaku ?
     Sejernih air walau arus coba keruhkan ..
     Setegar karang walau ombak coba hancurkan
     Selembut salju, walau air coba rusakkan ..

Kau dan Cinta ..
Dengan cinta, ku tuliskan puisi curahan hati ini ..
Karena cinta kau terlukis indah di hati

Namun waktu berhasil meruntuhkan semua cintaku,
ku kibarkan bendera kekalahan
Dan karena cinta, kini kau ku coba lupakan

Meski lara kurasa,
Meski kecewa menyelimuti,
Coba mengerti meski takkan ada hari pasti
Tuk’ku benar – benar menghapus arti dirimu

Kan ku terbangkan kisah pilu cintaku
Dan kan ku hempas
ke ujung usia laraku,
Hingga lenyap tak berbekas